Tuesday, June 07, 2005

Wahai jiwaku...
(salah satu cara bermu'ahadah"mengingat perjanjian kita dengan Allah")

wahai jiwaku...
sesungguhnya kamu telah berjanji kepada Rabbmu setiap hari disaat kamu membaca
"Hanya kepada Engkau kami beribadah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan."

wahai jiwaku...
bukankah dalam munajat ini engkau telah berikrar
tidak akan berhamba selain kepada Allah
tidak akan meminta pertolongan selain kepada-Nya.
tidakkah engkau telah berikrar untuk tetap komitmen kepada shirathal mustaqim
yang terbebas dari kerumitan liku-liku perjalanan...
tidakkah engkau telah berikrar
untuk berpaling dari jalan orang-orang sesat dan dimurkai Allah?
kalau memang demikian,
hati-hatilah wahai jiwaku...
janganlah engkau langgar jiwamu
setelah Allah engkau jadikan sebagai pengawasmu
janganlah engkau mundur dari jalan yang telah ditetapkan oleh Islam
setelah engkau jadikan Allah sebagai saksimu
hati-hatilah...
jangan sampai engkau mengikuti jalan orang-orang yang sesat dan menyesatkan
setelah engkau jadikan Allah sebagai penunjuk jalan
hati-hatilah wahai jiwaku...
janganlah engkau ingkar setelah beriman
janganlah engkau tersesat setelah engkau mendapatkan petunjuk
janganlah engkau menjadi fasik setelah beriltizam (berkomitmen)...
barang siapa melanggar maka akibatnya akan menimpa diirnya.
barang siapa tersesat maka kesesatannya itu akan menimpanya.
"seseorang tidak akan memikul dosa orang lain. Dan Kami (Allah) tidak akan menurunkan adzab kecuali setelah mengutus seorang utusan (Rasul)."

taken from: TARBIYAH RUHIYAH
by.DR.ABDULLAH NASHIH ULWAN