Saturday, July 17, 2010

Yang Jadi Kenangan

Bismillahirrahmaanirrahiim…

Satu kisah istimewa yang tak mungkin kulupakan di kelasku tercinta “Umar Bin Khattab”

Siang itu, matahari seperti biasa hadir memberikan cahayanya dengan sempurna. Majalengka yang cukup gersang bertambah panas dengan sinaran cahaya matahari. Murid-muridku asyik sekali bermain…jam istirahat kedua setelah makan siang dan shalat dzuhur benar-benar mereka nikmati. Kulihat dari kantor guru, murid laki-laki asyik bermain bola. Ada Zakky, Ari, Daffa Azhar, Daffa Fajri, dan yang lainnya. Senang sekali melihat kegembiraan dan keceriaan yang terpancar dari wajah manis mereka.. Sebagian lagi, murid-murid yang perempuan kulihat mereka asyik bermain kejar-kejaran..ada juga sebagian yang berkumpul dan mengobrol. Beberapa ada yang melihat ke arahku..kulemparkan senyum termanis dan lambaian tangan untuk mereka.. “Bu Idaaaaaaa….” Mereka berteriak dan membalas lambaian tanganku..

Ah, ya…aku belum shalat dzuhur. Tadi lebih mendahulukan makan, kerna perutku sudah mulai perih dan bernyanyi keroncongan. Di kantor guru, ada disediakan satu tempat khusus untuk shalat. Lebih memudahkan para guru juga..terkadang di mesjid sekolah banyak murid-murid yang bermain, jadi kadang kurang kondusif..(hhehe..cari alasan aja nih..) selesai shalat, sejenak kusiapkan materi untuk murid-muridku di dua jam terakhir sebelum pulang. Hari itu, rekan guruku sakit..jadi aku harus menggantikan beliau menyampaikan materi SBK.

Teeeeeetttt….teeeettttttt…



Bel tanda masuk berbunyi rupanya, bergegas kurapikan mejaku. Bersiap-siap masuk ke kelas. Materi SBK hari ini adalah menggambar ekspresi. Aku sudah menyiapkan beberapa contoh gambar ekspresi untuk murid-muridku.

Begitu sampai dimuka kelas, belum sampai ke pintunya..dua murid perempuan menarikku. “Ibu jangan masuk dulu yaaa….nanti aja masuknyaa…” amel dan yayang menarikku menjauhi kelas.
“eh, kenapa ini? Emang ada apa? Kenapa ibu nggak boleh masuk kelas sekarang?” tanyaku..
Yang ditanya malah senyum-senyum…”pokoknya ibu tunggu dulu yaa..jangan masuk dulu..” amel dengan gayanya yang khas mengajakku kembali ke kantor.

Murid laki-laki yang masih diluar juga ikut menarikku ke kantor…”iya pokoknya ibu ida jangan masuk kelas dulu..nanti kalau semuanya udah siap ibu boleh masuk…” kali ini Daffa dan Zakky yang angkat bicara.

Penasaran aku jadinya…tapi sudah semakin mendekati kantor..”ya sudah, ibu tunggu di kantor ya..tapi jangan lama-lama…nanti kalau sudah selesai jemput ibu ke kantor ya..” sahutku..
Mereka serentak mengangguk..”siap buuu..” jawab mereka koor.

Hemm…subhanallah..betapa lucunya mereka…amel dan yayang mengantarkanku sampai mejaku di kantor. Sekali lagi amel mengingatkanku “ ibu jangan kemana-mana yaa..tunggu di sini..” dan yayang tersenyum sambil mengangguk. “OK..” jawabku sambil tersenyum.
Kumanfaatkan waktu menunggu dengan menilai beberapa tugas murid-murid hari ini. Sambil bertanya-tanya, sedang apa sih guru-guru kecilku itu????

Sekitar sepuluh menit kemudian…amel dan yayang muncul lagi.. “Assalamu’alaikum..” tersenyum mereka berdua di pintu kantor. “wa’alaikumussalam..” jawabku. Mereka langsung berlari menghampiriku, “ayo buu..kita masuk kelas..sekarang ibu ida boleh masuk..” amel menarik tanganku. Hohoho…ketawa bahagia aku dibuatnya…seperti yang akan mendapatkan kejutan aja…
“baiklah..ayo..tapi sebentar ibu harus bawa buku, jadi tangan ibu boleh dilepaskan dulu ya teh amel shalehah..”
“oh iya…hehehehe..” amel melepaskan genggaman tangannya dariku.
“heemm..ada apa yaa? Ibu jadi deg-degan nih…” sahutku sambil berjalan beriringan dengan yayang dan amel.
“pokoknya ibu pasti senang deh..” jawab amel..yayang mengiyakan amel dengan mengangguk berkali-kali.

Dan aku pun tersenyum penuh tanyaaa…

Begitu sampai didepan kelas, pintunya tertutup…tak ada satupun murid diluar kelas kecuali amel dan yayang. “Boleh ibu buka nih sekarang?” tanyaku memastikan. Mereka berdua mengangguk pasti sambil tersenyum.

“Bismillahirrahmanirrahiim….Assalamu’alaikum…” kubuka perlahan pintu kelas 1 tempat aku belajar bersama guru-guru kecilku. Kagettt…lho, kok kosong?? Mana murid-muridku?? Kuedarkan pandanganku ke sekitar kelas…subhanallaaah…bersihhh…rapiii…dan tiba-tiba...

”1..2..3…Wa’alaikumussalam…bu idaaaaaaa…surpriseeeee…..” satu persatu muridku muncul sambil meloncat bahagia…memberikan senyuman terbaiknya untukku….berlari mengahmbur ke pelukanku….

Allahu Rabb….nikmat manakah lagi yang bisa kudustakan??? Betapa baiknya Engkau…menempatkanku berada diantara anak-anak yang shaleh/shalehah dan cerdas ini….Allahu Akbar!!! Hampir menetes air mataku…kutahan…kutatap mereka satu persatu dan kuucapkan “ terima kasih yaa anak sholeh….sholehah…ibu bahagiaaa sekali…” tak lepas senyum dari wajahku kala itu… ah, tiba-tiba saffa menyeretku mendekati papan tulis..”ibu sinii…baca ini buuu…” suara khasnya saffa mengalihkan pandangku.

Ya Rabbiii…
Di papan tulis itu tertulis…”Selamat datang bu Ida…di kelas yang bersih..suffers…murid-murid (tanda love) bu Ida” dan ada gambar seorang guru di sana, cantik..sedang tersenyum..pakai kacamata…*oh, itu kan diriku..*
(suffers maksudnya surprise)

Subhanallaah… tak mampu berkata-kata aku saat itu…berkali-kali kuucapkan terima kasih untuk guru-guru kecilku.. sering sekali mereka menghadirkan sesuatu yang luar biasa dan membuatku merasa terharu bahagia, bangga, dan bersyukur telah dipertemukan dengan mereka. Asykuruka ya Rabb…

Rupanya, mereka semua mempersiapkan semuanya setelah bermain tadi. Semuanya bekerja membersihkan kelas, ada yang menyapu, membuang sampah, membersihkan papan tulis, dan yang lainnya… sebagian ada yang merapikan sepatu-sepatu di rak luar. Luar biasaaa…mereka baru kelas satu SD Lhooo…tapi luar biasaaa!!! Yang menulis di papan tulis adalah saffa. Dan amel yang mengkoordinir semua teman-temannya. Hebaaatttt!!
Wujud cinta mereka untukku begitu indah…ungkapan sederhana melalui kata-kata sudah sering kudapatkan dari mereka. Dan kali ini, aku benar-benar dibuat takjub oleh mereka… Allah yang menggerakan hati mereka, Allah juga yang mendekatkan hati kami…
Indah…dan tak terlupakan…

Terima kasih murid-muridku… smoga Allah senantiasa memudahkan kalian dalam memahami ilmu..sehingga tercapai segala yang dicita-citakan.. semoga kalian menjadi generasi Rabbani…do’a ibu selalu menyertai kalian meskipun kini ibu tak lagi membersamai kalian….




How I miss u all….Barakallahu fiikum…

Love u so much murid-murid….^_^….

*Sabtu, 17 Juli 2010…jam 14:07, kala rindu..*

No comments: